Harga dan Spesifikasi Laptop HP Stream 13-c017TU Terbaru

HP Stream 13-c017TU adalah salah satu laptop kelas entry-level yang dibuat dengan bekerja sama dengan Microsoft. Seri Stream ini adalah kembaran dari seri 11-d017TU. Perbedaan yang mendasar antara seri 11-d017TU dengan Stream 13-c017TU adalah ukuran layarnya yang lebih besar. Notebook murah ini didukung oleh speaker stereo yang ditandemkan dengan standar DTS Sound yang berkualitas. HP membekali seri ini dengan layar berukuran 11,6 inci yang disematkan resolusi HD 1366 x 768 piksel jenis TFT dengan LED backlight. Ukuran layar HP Stream 13-c017TU ini cocok bagi yang bekerja dalam waktu lama di depan laptop.

Spesifikasi laptop HP Stream 13-c017TU  pada sektor dapur pacu memakai prosesor yang lebih cepat dari seri 11-d017TU Intel Celeron N2840 generasi Bay Trail quad-core yang berlari dengan kecepatan 2,16GHz yang didukung oleh memori RAM sebesar 2GB DDR3L untuk mendukung kinerjanya. Secara umum, kinerja yang ditawarkan sudah mencukupi untuk kebutuhan komputasi ringan, seperti browsing, chatting, dan Office. Sama seperti seri Stream 11-d017TU , kinerja grafis laptop besutan HP ini bisa dikatakan standar karena hanya mengandalkan sokongan Intel HD Graphics. Stream 13-c017TU juga dibekali dengan bundling Office dan media penyimpanan berbasis cloud. Sama seperti produk kelas entry-level lainnya, laptop ini tidak cocok untuk keperluan komputasi berat. Sisi konektivitas, HP membekali notebook Stream 13-c017TU ini dengan dukungan WiFi, Bluetooth, dan port USB.

Sama seperti seri 11-d017TU, media penyimpanan bisa dikatakan sebagai kelemahan dari seri Stream 13-c017TU karena hanya dilengkapi dengan media penyimpanan berupa eMMC 32GB. Tak hanya itu, perusahaan asal Taiwan ini membekali notebook ini dengan baterai berkapasitas 3 cell yang diklaim mampu menghidupi notebook HP hingga 8 jam penggunaan. Secara umum, daya tahan baterai Stream 13-c017TU ini di atas rata-rata.

Harga HP Stream 13-c017TU

Harga notebook HP Stream 13-c017TU  terbaru di Indonesia saat ini adalah Rp 3.699.000. Sama dengan seri Stream lainnya, seri Stream 13-c017TU tampil dengan desain yang menarik dan warna yang mencolok. Ukurannya yang tipis dan ringan juga menjadi salah satu daya tarik untul membeli laptop ini.

Spesifikasi HP Stream 13-c017TU

• Layar 13,3 inci resolusi 1366 x 768 pikse
• Prosesor Intel Celeron N2830 dual-core 2,16GHz
• Grafis Intel HD Graphics
• Memori RAM 2GB, eMMC 32GB
• Konektifitas WiFi, Bluetooth, Port USB, Micro HDMI, card reader
• Baterai 3 cell dengan daya tahan hingga 7 jam
• OS Microsoft Windows 8.1

Harga & Spesifikasi Laptop Asus Notebook X550DP-XX181D Terbaru

Asus Notebook X550DP-XX181D adalah salah satu laptop kelas konsumer yang mengandalkan dukungan prosesor AMD APU yang dipadukan dengan teknologi dual graphics yang gahar untuk memainkan game. Laptop Asus ini mampu menangani komputasi menengah, sehingga pengguna tak perlu khawatir dengan kinerja yang ditawarkan oleh laptop besutan Taiwan ini. Asus membekali seri ini dengan layar berukuran 15,6 inci yang disematkan resolusi HD 1366 x 768 piksel jenis TFT dengan LED backlight. Saat ini layar berukuran 15,6 inci memang cukup luas dan nyaman untuk multimedia dan gaming. Meski demikian, dimensi Asus Notebook X550DP-XX181D juga lebih besar dan lebih berat dari laptop dengan layar 14 inci.

Sektor dapur pacu, Asus membekali laptop Notebook X550DP-XX181D ini dengan prosesor AMD APU (Accelerated Processing Unit) A8-5550 quad-core yang berlari dengan kecepatan 2,1Ghz yang dikawinkan dengan memori RAM sebesar 2GB. Kapasitas RAM yang diusung oleh produk ini memang sangat standar, tetapi pengguna dapat melakukan upgrade jika memang diperlukan. Secara umum, kinerja yang ditawarkan oleh seri ini cukup mampu menangani tugas-tugas komputasi kelas menengah, multitasking, dan juga multimedia ringan. Kinerja grafis Notebook X550DP-XX181D cukup baik meski tak segahar laptop kelas gaming berkat dukungan dua GPU AMD Radeon HD 8670M + AMD Radeon HD 8550M. Sisi konektivitas, Asus membekali notebook Notebook X550DP-XX181D ini dengan dukungan WiFi, Bluetooth, dan port USB, sama seperti seri lainnya.

Sektor media penyimpanan, Notebook X550DP-XX181D ini cukup standar dengan dibekali had disk berkapasitas 500GB yang dinilai cukup untuk menampung file dan data game yang terinstal. Tak hanya itu, perusahaan asal Taiwan ini membekali notebook ini dengan baterai berkapasitas 4 cell yang diklaim mencukupi kebutuhan pengguna. Asus sendiri mengklaim daya tahan baterainya mampu mencapai 4 hingga 5 jam penggunaan.

Harga Asus Notebook X550DP-XX181D

Harga laptop Asus Notebook X550DP-XX181D terbaru di Indonesia saat ini adalah Rp 5.299.000. Spesifikasi yang ditawarkan oleh notebook canggih besutan Asus ini sudah cukup untuk menangani game-game tiga dimensi terbaru dengan seting grafis medium. Kemampuan komputasi sehari-hari juga tak perlu diragukan lagi.

Spesifikasi Asus Notebook X550DP-XX181D

• Layar 15,6 inci resolusi 1366 x 768 piksel
• Prosesor AMD APU A8-5550 quad-core 2,1GHz
• Grafis AMD Radeon HD 8670M + AMD Radeon HD 8550M
• Memori RAM 2GB, Hard disk 500GB
• Konektifitas WiFi, Bluetooth, Port USB, Micro HDMI
• Baterai 4 cell dengan daya tahan hingga 4 jam
• OS Microsoft Windows 8.1 (opsional)

Daftar Harga Laptop Apple MacBook Terbaru - April 2015

Apple sebagai sebuah perusahaan elektronik ternama selalu memunculkan inovasi ketika berbicara soal Laptop. Produk latop/notebook mereka yang cukup terkenal diantaranya MacBook Air yang menarget pasar menengah dan Macbook Pro untuk kalangan profesional. Dari segi kualitas, notebook atau laptop Apple tentu sudah tidak perlu diragukan lagi. Namun hal tersebut juga berimbas pada harga laptop Apple MacBook di pasaran.

Macbook terkenal dengan desain yang sangat tipis

Harga Notebook Apple MacBook terkenal lebih mahal dari rata rata produk laptop pesaing mereka. Namun bagi penggemar laptop dengan lambang apel kroak ini, harga  bukan halangan bagi merka. Selain karena kualitas yang bagus, juga karena prestis/gengsi. Rata rata pengguna notebook Apple, baik macbook air atau macbook pro sudah sangat fanatik. Sehingga bukan hanya laptop saja, untuk handphone dan perangakat gadget lainnya mereka juga memilih Apple.

Pada kesempatan kali ini kami berusaha memberikan daftar harga laptop Apple terbaru. Harga laptop berikut kami rangkum dari berbagai sumber.

Harga Notebook Apple - MacBook Air

Apple MacBook Air [MD761ID/B] 13.3 inch Intel Dual Core i5 1.4GHz, 4GB DDR3, 256GB FS, WiFi, Bluetooth, Intel HD Graphics 5000, Camera, 13.3" LED, Mac OS X Mavericks Harga : Rp 15,210,000

Apple MacBook Air [MD760ZA/A] Intel Dual Core i5 1.3GHz, 4GB DDR3, 128GB FS, WiFi, Bluetooth, Intel HD Graphics 5000, Camera, 13.3" LED, Mac OS X Mountain Lion Harga : Rp 15,970,000

Apple MacBook Air [MD712ID/B] 11.6 inch Intel Dual Core i5 1.4GHz, 4GB DDR3, 256GB FS, Wi-Fi, Bluetooth, Intel HD Graphics 5000, Camera, 11.6" LED, Mac OS X Mavericks Harga : Rp 13,610,000

Apple MacBook Air [MD760ID/B] Intel Dual Core i5 1.4GHz, 4GB DDR3, 128GB FS, WiFi, Bluetooth, Intel HD Graphics 5000, Camera, 13.3" LED, Mac OS X Mavericks Harga : Rp 13,170,000

Apple MacBook Air [MD711ID/B] Intel Dual Core i5 1.4GHz, 4GB DDR3, 128GB FS, Wi-Fi, Bluetooth, Intel HD Graphics 5000, Camera, 11.6" LED, Mac OS X Mavericks Harga : Rp 11,210,000

Harga Notebook Apple - MacBook Pro

Apple MacBook Pro [MD101ID/A] Intel Dual Core i5 2.5GHz, 4GB Kit (2x 2GB) DDR3, 500GB HDD, DVD±RW, GbE NIC, Wi-Fi, Bluetooth, Intel HD Graphics 4000, Camera, 13.3" LED, Mac OS X Mavericks Harga : Rp 13,620,000

Apple MacBook Pro With Retina Display [ME866ID/A] Intel Core i5 2.6GHz, 8GB DDR3, 512GB SSD, Wi-Fi, Bluetooth, Intel Iris Graphics, Camera, 13.3" LED, Mac OS X Mavericks Harga : Rp 22,520,000

Apple MacBook Pro With Retina Display [ME294ID/A] Intel Quad Core i7 2.3GHz, 16GB DDR3, 512GB SSD, Wi-Fi, Bluetooth, VGA Intel Iris Pro Graphics or NVIDIA GeForce GT 750M 2GB, Camera, 15.4" LED, Mac OS X Mavericks Harga : Rp 33,960,000

Apple MacBook Pro With Retina Display [MGX72ID/A] Intel Core i5 2.6GHz, 8GB DDR3, 128GB SSD, Wi-Fi, Bluetooth, Intel Iris Graphics, Camera, 13.3" LED, Mac OS X Mavericks Harga : Rp 16,400,000

Demikian Daftar Harga Laptop Apple Terbaru kali ini. Semoga bisa memberikan referensi pasti bagi Anda yang akan membeli laptop atau notebook khusunya merk Apple. Harga Laptop akan terus kami update setiap kali terjadi perubahan.

Enable your messaging app for Android Auto

Posted by Joshua Gordon, Developer Advocate

What if there was a way for drivers to stay connected using your messaging app, while keeping their hands on the wheel and eyes on the road?

Android Auto helps drivers stay connected, but in a more convenient way that's integrated with the car. It eliminates the need to type and read messages by replacing these activities with a voice controlled interface.

Enabling your messaging app to work with Android Auto is easy. Developers like Skype and textPlus have already done so. Check out this DevByte for an overview of the messaging APIs, and see the developer training guide for a deep dive. Read on for a look at the key steps involved.

Message notifications on the car’s display

When an Android 5.0+ phone is connected to a compatible car, users receive incoming message notifications from Auto-enabled apps on the car’s head unit display. Your app runs on the phone, but is controlled by the car. To learn more about how this works, watch the Introduction to Android Auto DevByte.

A new message notification from Skype

If your app already uses notifications to alert the user to incoming messages, it’ll be easy to extend these for Auto. It takes just a few lines of code, and you won’t have to change how your app works on the phone.

There are a couple small differences between message notifications on Auto vs. a phone. On Auto, a preview of the message content isn’t shown, because messaging is driven entirely by voice. Second, message notifications are backed by a conversation object. This is simply a collection of unread messages from a particular sender.

Decorate your notification with the CarExtender to add support for the car. Next, use the UnreadConversation.Builder to create a conversation, and populate it by iterating over your app's unread messages (from a certain sender) and adding them to the conversation. Pass your conversation object to the CarExtender, and you’re done!

Tap to hear messages

Tapping on a message notification plays it back on the car's sound system, via text to speech. This is handled automatically by the framework; no additional code is required. Pretty cool, right?

In order to know when the user hears a message, you provide a PendingIntent that’s triggered by the system. That’s one of just two intents you’ll need to handle to enable your app for Auto.

Reply by voice

Voice control is the real magic of Android Auto. Users reply to messages by speaking, via voice recognition. This is far faster and more natural than typing.

Enabling this functionality is as simple as adding a RemoteInput instance to your conversation objects, before you issue the notification. Speech recognition is handled entirely by the framework. The recognition result is delivered to your app as a plain text string via a second PendingIntent.

Replying to a message from textPlus by voice.

Next Steps

Make your messaging app more natural to use in the car by enabling it for Android Auto. Now drivers can stay connected, without typing or reading messages. It just takes a few lines of code. To learn more visit developer.android.com/auto

Join the discussion on



+Android Developers

Harga dan Spesifikasi Laptop Toshiba Satellite L40-4200U Terbaru

Toshiba Satellite L40-4200U adalah salah satu laptop kelas menengah yang mengusung spesifikasi yang cukup menggiurkan. Tak hanya menawarkan kinerja yang cukup mumpuni, laptop ini juga didukung performa grafis yang memukau berkat sokongan dari AMD Radeon kelas menengah. Laptop seri Satellite L40-4200U  cocok untuk bekerja dan bermain tanpa perlu mengkhawatirkan kinerja. Toshiba membekali seri ini dengan layar berukuran 14 inci yang disematkan resolusi HD 1366 x 768 piksel jenis TFT dengan LED backlight. Ukuran layar notebook Toshiba Satellite L40-4200U dinilai cukup nyaman untuk menemani bekerja dalam waktu lama dan tak membuat mata cepat lelah.

Sektor dapur pacu, Toshiba membekali laptop Satellite L40-4200U ini dengan prosesor Intel Core i5-4200U generasi Haswell dual-core yang berlari dengan kecepatan 1,6GHz dengan Turbo 2,4GHz yang didukung oleh memori RAM sebesar 4GB DDR3 untuk mendukung kinerjanya.  Kelebihan utama yang ditawarkan oleh Satellite L40-4200U adalah kinerja yang menonjol dengan dukungan AMD Radeon M260 yang siap meladeni game-game tiga dimensi terbaru. Kapasitas memori RAM sebesar 4GB DDR3L ini membuat laptop ini powerful dan mampu mengakomodasi multitasking dengan lebih baik. Sisi konektivitas, Toshiba membekali notebook Satellite L40-4200U ini dengan dukungan WiFi, Bluetooth, dan port USB.

Sektor media penyimpanan, Toshiba Satellite L40-4200U ini cukup standar dengan dibekali had disk berkapasitas 500GB untuk menampung file milik pengguna. Tak hanya itu, perusahaan asal Taiwan ini membekali notebook ini dengan baterai berkapasitas 6 cell yang diklaim mampu menghidupi notebook hingga 5 jam penggunaan. Secara umum, daya tahan baterai Satellite L40-4200U bisa dikatakan di atas rata-rata.

Harga Toshiba Satellite L40-4200U

Harga laptop Toshiba Satellite L40-4200U terbaru di Indonesia saat ini adalah Rp 7.899.000. Melihat spesifikasi dan harga yang ditawarkan, laptop ini menjadi salah satu produk yang sangat direkomendasikan untuk komputasi menengah. Pengguna dapat memilih laptop ini jika memang membutuhkan kinerja lebih untuk bekerja dan bermain game.

Spesifikasi Toshiba Satellite L40-4200U

• Layar 14 inci resolusi 1366 x 768 piksel
• Prosesor Intel Core i5-4200U dual-core 1,6GHz
• Grafis Intel HD Graphics dan AMD Radeon M260 2GB VRAM
• Memori RAM 4GB, Hard disk 500GB
• Konektifitas WiFi, Bluetooth, Port USB, Micro HDMI
• Baterai 6 cell dengan daya tahan hingga 5 jam
• OS Microsoft Windows 8.1 (opsional)

Harga dan Spesifikasi Laptop Acer One 10 Terbaru

Acer One 10 adalah sebuah notebook 2 in 1 atau yang juga sering disebut dengan perangkat hibrida. One 10 besutan perusahaan asal Taiwan ini terdiri dari layar dan keyboard dock yang dapat dilepas-pasang sesuai kebutuhan. Ketika keyboard dilepas, One 10 menjadi sebuah tablet dan ketika keyboard dipasang, One 10 menjadi sebuah notebook. Acer mengatakan bahwa produk ini cocok bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi dan membutuhkan perangkat komputasi yang handal. Acer One 10 telah dibekali dengan sistem operasi Windows 8.1 with Bing di dalamnya, sehingga pengguna dapat langsung menggunakannya tanpa harus repot-repot untuk menginstal sistem operasi.

Spesifikasi yang ditawarkan notebook One 10 buatan Acer ini bisa dikatakan standar di kelasnya dengan mengandalkan sokongan prosesor Intel Atom Z3735F quad-core generasi Bay Trail yang diduetkan dengan memori RAM sebesar 2GB. Spesifikasi ini mampu mengakomodasi kebutuhan komputasi dasar, seperti Office, browsing, chatting, dan multitasking ringan. Kinerja grafis  One 10 ini cukup standar dengan dukungan Intel HD Graphics. Acer mempersenjatai One 10 dengan layar sentuh berukuruan 10,1 inci yang disematkan resolusi HD 1280 x 800 piksel yang dinilai cukup nyaman untuk bekerja dalam waktu lama.

Acer membekali One 10 dengan konektivitas yang cukup lengkap, sebut saja dengan hadirnya WiFi, Bluetooth, port USB, dan port HDMI. Tak sampai di situ, Acer membekali One 10 ini dengan ruang penyimpanan berupa eMMC pada bagian layar dan sebuah hard disk berkapasitas 500GB yang terdapat pada keyboard dock. Tak lupa, produk ini juga didukung oleh baterai berkapasitas 6000 mAh yang diklaim mampu bertahan hingga 5 jam penggunaan normal.

Harga Acer One 10

Harga notebook Acer One 10 masih cukup masuk terjangkau, yakni Rp 4 juta. Secara umum, harga  Acer One 10 ini setara dengan laptop konvensional kelas entry-level. Notebook ini sangat direkomendasikan bagi yang membutuhkan perangkat untuk mendukung mobilitas.

Spesifikasi Acer One 10

• Layar sentuh 10,1 inci resolusi 1280 x 800 piksel
• Prosesor Intel Atom Z3735F quad-core 1,33GHz
• Grafis Intel HD Graphics
• Memori RAM 2GB, Hard disk 500GB + eMMC 32GB
• Konektifitas WiFi, Bluetooth, Port USB, Micro HDMI
• Baterai 6000mAh dengan daya tahan hingga 5 jam
• OS Microsoft Windows 8.1

Power Great Gaming with New Analytics from Play Games

By Ben Frenkel, Google Play Games team

A few weeks ago at the Game Developers Conference (GDC), we announced Play Games Player Analytics, a new set of free reports to help you manage your games business and understand in-game player behavior. Today, we’re excited to make these new tools available to you in the Google Play Developer Console.

Analytics is a key component of running a game as a service, which is increasingly becoming a necessity for running a successful mobile gaming business. When you take a closer look at large developers that do this successfully, you find that they do three things really well:

• Manage their business to revenue targets


• Identify hot spots in their business metrics so they can continuously focus on the game updates that will drive the most impact


• Use analytics to understand how players are progressing, spending, and churning

“With player engagement and revenue data living under one roof, developers get a level of data quality that is simply not available to smaller teams without dedicated staff. As the tools evolve, I think Google Play Games Player Analytics will finally allow indie devs to confidently make data-driven changes that actually improve revenue.”

Kevin Pazirandeh
Developer of Zombie Highway 2

With Player Analytics, we wanted to make these capabilities available to the entire developer ecosystem on Google Play in a frictionless, easy-to-use way, freeing up your precious time to create great gaming experiences. Small studios, including the makers of Zombie Highway 2 and Bombsquad, have already started to see the benefits and impact of Player Analytics on their business.

Further, if you integrate with Google Play game services, you get this set of analytics with no incremental effort. But, for a little extra work, you can also unlock another set of high impact reports by integrating Google Play game services Events, starting with the Sources and Sinks report, a report to help you balance your in-game economy.

If you already have a game integrated with Google Play game services, go check out the new reports in the Google Play Developer Console today. For everyone else, enabling Player Analytics is as simple as adding a handful of lines of code to your game to integrate Google Play game services.

Manage your business to revenue targets

Set your spend target in Player Analytics by choosing a daily goal

To help assess the health of your games business, Player Analytics enables you to select a daily in-app purchase revenue target and then assess how you're doing against that goal through the Target vs Actual report depicted below. Learn more.

Identify hot spots using benchmarks with the Business Drivers report

Ever wonder how your game’s performance stacks up against other games? Player Analytics tells you exactly how well you are doing compared to similar games in your category.

Metrics highlighted in red are below the benchmark. Arrows indicate whether a metric is trending up or down, and any cell with the icon can be clicked to see more details about the underlying drivers of the change. Learn more.

Track player retention by new user cohort

In the Retention report, you can see the percentage of players that continued to play your game on the following seven days after installing your game.

Learn more.

See where players are spending their time, struggling, and churning with the Player Progression report

Measured by the number of achievements players have earned, the Player Progression funnel helps you identify where your players are struggling and churning to help you refine your game and, ultimately, improve retention. Add more achievements to make progression tracking more precise.

Learn more.

Manage your in-game economy with the Sources and Sinks report

The Sources and Sinks report helps you balance your in-game economy by showing the relationship between how quickly players are earning or buying and using resources.

For example, Eric Froemling, one man developer of BombSquad, used the Sources & Sinks report to help balance the rate at which players earned and spent tickets.

Read more about Eric’s experience with Player Analytics in his recent blog post.

To enable the Sources and Sinks report you will need to create and integrate Play game services Events that track sources of premium currency (e.g., gold coins earned), and sinks of premium currency (e.g., gold coins spent to buy in-app items).

Harga dan Spesifikasi Laptop HP Stream 11-d017TU Terbaru

HP Stream 11-d017TU adalah salah satu laptop kelas entry-level yang dibuat dengan bekerja sama dengan Microsoft. Seri Stream ini awalnya dirancang untuk bersaing dengan Chromebook yang ternyata sukses meraih perhatian konsumen. Notebook murah ini didukung oleh speaker stereo yang ditandemkan dengan standar DTS Sound yang menggelegar. HP membekali seri ini dengan layar berukuran 11,6 inci yang disematkan resolusi HD 1366 x 768 piksel jenis TFT dengan LED backlight. Ukuran layar HP Stream 11-d017TU ini cukup ideal untuk mengakomodasi pengguna yang memiliki mobilitas tinggi.

Spesifikasi laptop ini pada sektor dapur pacu, HP membekali laptop Stream 11-d017TU ini dengan prosesor Intel Celeron N2830 generasi Bay Trail quad-core yang berlari dengan kecepatan 2,16GHz yang didukung oleh memori RAM sebesar 2GB DDR3L untuk mendukung kinerjanya. Secara umum, kinerja yang ditawarkan sudah mencukupi untuk kebutuhan komputasi ringan, seperti browsing, chatting, dan Office. Kinerja grafis laptop besutan HP ini bisa dikatakan standar karena hanya mengandalkan sokongan Intel HD Graphics. Stream 11-d017TU juga mampu memainkan game 3 dimensi ringan atau game 2 dimensi standar untuk hiburan pengguna. Sama seperti produk kelas entry-level lainnya, laptop ini tidak cocok untuk keperluan komputasi berat. Sisi konektivitas, HP membekali notebool Stream 11-d017TU ini dengan dukungan WiFi, Bluetooth, dan port USB.

Sektor media penyimpanan bisa dikatakan sebagai kelemahan dari seri Stream 11-d017TU karena hanya dilengkapi dengan media penyimpanan berupa eMMC 32GB. Sedangkan para pesaingnya mendukung hard disk berkapasitas 500GB atau lebih besar. Tak hanya itu, perusahaan asal Taiwan ini membekali notebook ini dengan baterai berkapasitas 3 cell yang diklaim mampu menghidupi notebook hingga 8 jam penggunaan. Secara umum, daya tahan baterai HP Stream 11-d017TU ini di atas rata-rata.

Harga HP Stream 11-d017TU

Harga notebook HP Stream 11-d017TU terbaru di Indonesia saat ini adalah Rp 3.299.000. Satu hal yang membuat Stream 11-d017TU terlihat begitu menarik adalah dibalut dengan casing warna-warni yang mencolok. Ini sangat jarang ditemukan di notebook saat ini. Namun memori internal berupa eMMC 32GB menjadi kelemahan utama dari Stream 11-d017TU ini.

Spesifikasi HP Stream 11-d017TU

• Layar 11,6 inci resolusi 1366 x 768 piksel
• Prosesor Intel Celeron N2830 dual-core 2,16GHz
• Grafis Intel HD Graphics
• Memori RAM 2GB, eMMC 32GB
• Konektifitas WiFi, Bluetooth, Port USB, Micro HDMI, card reader
• Baterai 3 cell dengan daya tahan hingga 8 jam
• OS Microsoft Windows 8.1

Harga dan Spesifikasi Terbaru Acer Aspire V3-371

Acer Aspire V3-371 adalah salah satu laptop kelas menengah yang mengusung konsep ultrabook. Ultrabook sendiri adalah platform yang digagas oleh Intel untuk menghadirkan laptop yang tipis dan ringan, tetapi mengusung kinerja yang solid untuk pelbagai kebutuhan komputasi. Seri Aspire V3 merupakan kasta terrendah dari keluarga ultrabook Acer. Acer membekali seri ini dengan layar berukuran 13,3 inci yang disematkan resolusi HD 1366 x 768 piksel jenis TFT dengan LED backlight. Ukuran layar notebook Aspire V3-371 ini dinilai cukup nyaman untuk menemani bekerja dalam waktu lama dan tak membuat mata cepat lelah.

Spesifikasi pada sektor dapur pacu, Acer membekali laptop Aspire V3-371 ini dengan prosesor Intel Core i5-5200U generasi Broadwell dual-core yang berlari dengan kecepatan 2,16GHz yang didukung oleh memori RAM sebesar 4GB DDR3L untuk mendukung kinerjanya. Secara umum, kinerja yang ditawarkan oleh seri ini cukup mampu menangani tugas-tugas komputasi kelas menengah, multitasking, dan juga multimedia ringan. Kinerja grafis laptop merk Acer ini bisa dikatakan standar karena hanya mengandalkan sokongan Intel HD Graphics, sehingga tidak cocok untuk memainkan game-game berat. Sisi konektivitas, Acer membekali notebool Aspire V3-371 ini dengan dukungan WiFi, Bluetooth, dan port USB.

Sektor media penyimpanan, Aspire V3-371 ini cukup standar dengan dibekali had disk berkapasitas 500GB untuk menampung file milik pengguna. Tak hanya itu, perusahaan asal Taiwan ini membekali notebook ini dengan baterai berkapasitas 4 cell yang diklaim mampu menghidupi notebook hingga 6,5 jam penggunaan. Secara umum, daya tahan baterai Aspire V3-371 ini cukup standar di kelasnya dan sangat mendukung pengguna yang memiliki mobilitas tinggi.

Harga Acer Aspire V3-371

Harga notebook Acer Aspire V3-371 terbaru di Indonesia saat ini adalah Rp 7.299.000. Berdasarkan harga yang ditawarkan, jelas Aspire V3-371 membidik pasar kelas menengah. Pengguna yang membutuhkan laptop berkinerja tinggi dengan bobot yang ringan, serta desain yang tipis, maka laptop Aspire V3-371 dapat dipertimbangkan.

Spesifikasi Acer Aspire V3-371

• Layar 13.3 inci resolusi 1366 x 768 piksel
• Prosesor Intel Core i5-5200U dual-core 2,2GHz
• Grafis Intel HD Graphics
• Memori RAM 4GB, Hard disk 500GB
• Konektifitas WiFi, Bluetooth, Port USB, Micro HDMI
• Baterai 4 cell dengan daya tahan hingga 6,5 jam
• OS Microsoft Windows 8.1

Game Performance: Layout Qualifiers

Today, we want to share some best practices on using the OpenGL Shading Language (GLSL) that can optimize the performance of your game and simplify your workflow. Specifically, Layout qualifiers make your code more deterministic and increase performance by reducing your work.

Let’s start with a simple vertex shader and change it as we go along.



This basic vertex shader takes position and texture coordinates, transforms the position and outputs the data to the fragment shader:

attribute vec4 vertexPosition;
attribute vec2 vertexUV;

uniform mat4 matWorldViewProjection;

varying vec2 outTexCoord;

void main()
{
  outTexCoord = vertexUV;
  gl_Position = matWorldViewProjection * vertexPosition;
}

Vertex Attribute Index

To draw a mesh on to the screen, you need to create a vertex buffer and fill it with vertex data, including positions and texture coordinates for this example.



In our sample shader, the vertex data may be laid out like this:

struct Vertex
{
  Vector4 Position;
  Vector2 TexCoords;
};

Therefore, we defined our vertex shader attributes like this:

attribute vec4 vertexPosition;
attribute vec2  vertexUV;

To associate the vertex data with the shader attributes, a call to glGetAttribLocation will get the handle of the named attribute. The attribute format is then detailed with a call to glVertexAttribPointer.

GLint handleVertexPos = glGetAttribLocation( myShaderProgram, "vertexPosition" );
glVertexAttribPointer( handleVertexPos, 4, GL_FLOAT, GL_FALSE, 0, 0 );

GLint handleVertexUV = glGetAttribLocation( myShaderProgram, "vertexUV" );
glVertexAttribPointer( handleVertexUV, 2, GL_FLOAT, GL_FALSE, 0, 0 );

But you may have multiple shaders with the vertexPosition attribute and calling glGetAttribLocation for every shader is a waste of performance which increases the loading time of your game.



Using layout qualifiers you can change your vertex shader attributes declaration like this:

layout(location = 0) in vec4 vertexPosition;
layout(location = 1) in vec2 vertexUV;

To do so you also need to tell the shader compiler that your shader is aimed at GL ES version 3.1. This is done by adding a version declaration:

#version 300 es

Let’s see how this affects our shader, changes are marked in bold:

#version 300 es

layout(location = 0) in vec4 vertexPosition;
layout(location = 1) in vec2 vertexUV;

uniform mat4 matWorldViewProjection;

out vec2 outTexCoord;

void main()
{
  outTexCoord = vertexUV;
  gl_Position = matWorldViewProjection * vertexPosition;
}

Note that we also changed outTexCoord from varying to out. The varying keyword is deprecated from version 300 es and requires changing for the shader to work.



Note that Vertex Attribute qualifiers and #version 300 es are supported from OpenGL ES 3.0. The desktop equivalent is supported on OpenGL 3.3 and using #version 330.



Now you know your position attributes always at 0 and your texture coordinates will be at 1 and you can now bind your shader format without using glGetAttribLocation:

const int ATTRIB_POS = 0;
const int ATTRIB_UV   = 1;

glVertexAttribPointer( ATTRIB_POS, 4, GL_FLOAT, GL_FALSE, 0, 0 );
glVertexAttribPointer( ATTRIB_UV, 2, GL_FLOAT, GL_FALSE, 0, 0 );

This simple change leads to a cleaner pipeline, simpler code and saved performance during loading time.


To learn more about performance on Android, check out the Android Performance Patterns series.



Posted by Shanee Nishry, Games Developer Advocate

Join the discussion on



+Android Developers